Pertanian Organik (2) : Apa yang Harus Disiapkan?

Oleh : Guntoro Soewarno *)

Infrastruktur Pupuk Organik dan Mentalitas Kaya Mesti Disiapkan

SEMARANG (ipama.asia) – Untuk bisa sukses dibudidaya pertanian terintegrasi berbasis organik, perlu banyak persiapan. Semuanya serba sederhana. Yang dibutuhkan hanya komitmen, fokus dan mental kaya.

Secara teknis, ilmu tentang pertanian organik itu serba mudah. Bahan bakunya melimpah ruah. Semua ada di sekitar lingkungan kita. Misalnya, kedebog pisang. Air cucian beras, bekas sayur, ikan rucah. Semuanya tersedia. Dengan mudah dan murah.

Sayangnya prasyarat untuk bisa sukses di pertanian organik, lebih disebabkan oleh kesiapan mental untuk tekun, gigih dan sabar. Berikut penjelasannya;

  1. Fokus

Berfokuslah dengan sungguh-sungguh ketika memutuskan untuk hidup dari pertanian organik. Tanpa fokus, jangan harap akan bisa maksimal hasilnya. Tanpa fokus, ketika mucul kendala non teknis sedikit akan langsung berubah pikiran untuk beralih ke bisnis lain. Jadi fokus itu sangat penting.

2. Berkomitmen

Berkomitmen untuk sukses dibudidaya pertanian organik. Komitmen itu janji terhadap diri sendiri untuk terus berupaya keras sampai sukses. Tidak akan tergoda oleh bentuk bisnis lain. Apapun keadaannya.

3. Gigih

Gigih itu di atasnya kerja keras. Intinya tidak mudah menyerah. Kalau mentok, maka orang yang gigih akan banyak akal agar bisa mengurai problem yang muncul. Ia sejak awal sadar bahwa tidak ada bisnis yang mulus-mulus saja. Selalu ada kendala non-teknis di luar perhitungan normal dalam bisnis.

4. Disiplin Dieksekusi

Kalau ingin sukses dibisnis secara umum, perlu disiplin. Terutama disiplin dieksekusi. Untuk saat ini, disiplin dieksekusi itu barang mahal. Banyak yang sibuk meeting, sibuk memutuskan. Tapi lemah dieksekusi. Kalau kita ingin sukses biasakan apa-apa yang sudah diputuskan segera diekskusi secara disiplin. Hasil besar selalu dimulai dengan langkah pertama, langkah kecil. Tapi sangat menentukan.

5. Setia

Setia terhadap pasangan akan membangkitkan energi pembangkit yang besar. Hidup juga menjadi tenteram, karena tidak dihantui oleh perasaan bersalah. Setia terhadap satu bidang usaha juga sama saja. Orang yang tidak setia akan mudah beralih. Berubah-ubah pikiran dalam bisnis. Akibatnya seumur-umur akan buka tutup buka tutup saja dalam bisnis. Setia menjadi kata kunci yang sakral. Sikap setia akan membuat kita tidak mudah tergoda. Kita lupa bahwa bisnis itu produk intelektual, bukan produk emosional.

6. Nikmati Prosesnya dengan Gembira

Ketika menjalankan budidaya ini, kerjakan dengan hati. Nikmati prosesnya dengan gembira. Kenapa seh mesti dengan gembira? Karena pada hakekatnya bergumul dengan tanaman itu sesuatu yang sangat menggembirakan. Kalau kita bisa seperti itu, maka bekerja sebagai petani akan menjadi jalan yang lempang. Karena hambatan apapun yang muncul akan menjadi hal biasa saja.

7. Sabar

Ini formula akhir bagaimana bisa sukses dalam budidaya ini. Pebisnis selalu ingin cepat sukses. Ingin cepat besar. Ingin segera banyak buka cabang. Padahal rumus kalau kita ingin bisnis dengan cepat dan besar, syaratnya cuma satu;” Sabar.”

Dalam bisnis, tugas kita hanya berupaya optimal, dengan spiritualitas, karakter bagus dan skill. Tapi hasil akhir benar-benar kita tidak tahu, karena itu 100% urusan Allah SWT. Tanpa sikap mental sabar, jangan harap kita akan bisa sukses dalam bisnis apapun. Karena pada hakekatnya, bisnis itu serba tidak pasti. Kadang untung, kadang buntung. Orang yang sudah bermental kaya, memahami kondisi apapun bisnisnya, sebagai hal biasa saja. Karena dia paham kapan mesti harus terus bersabar.

Persyaratan Lain Tentu Ada

Untuk bisa sukses dibudidaya pertanian organik, tentu masih ada tiga syarat yang juga mesti dipernuhi. Teruslah belajar agar bisa menggapai tiga syarat itu.

Pertama, Spiritualitas.

Dan ini punya kontribusi sebesar 50% dalam menentukan bisnis kita sukses apa tidak. Rizki itu dari Allah, makanya pandai-pandailah mengambil hati Allah SWT sehingga bisnis kita dibuat mudah dan panen melimpah. Optimallah dalam ibadah. Minimal, sholat lima waktu selalu tepat waktu, di masjid dan berjamaah. Syukur seh bisa dilembari dengan sedekah brutal.

Kedua, Karakter Baik

Karanter baik punya kontribusi 30% menopang sukses tidaknya bisnis kita. Karakter baik itu apa? Jujur, Transparan, Bertanggung Jawab, mau menunda kesenangan, hidup semurah mungkin. Rata-rata bisnis jatuh karena karakternya buruk. Suka menipu, bohong, culas dan sejenisnya.

Ketiga, Skill

Skill punya kontribusi 20% dalam menentukan bisnis kita akan tumbuh apa terjerembab. Mereka yang gagal di bisnis juga karena terlalu sibuk meningkatkan skill. Sehingga lupa membangun spiritualitas dan karakter baik. Mereka gagal fokus. Karena fokus mereka meningkatkan skill. Padahal sehebat apapun skill kalian, kontribusi terhadap kesuksesan hanya 20%. Skill penting, tapi spiritualitas dan karakter jauh lebih penting.

Pada tulisan-tulisan berikutnya kita akan membahas soal bagaimana membuat berbagai macam pupuk organik dan infrastruktur penunjang penting lainnya. (bersambung ….)

*) Guntoro Soewarno, Peneliti di Institut Pengembangan Masyarakat (Ipama), satu perusahaan konsultan pemberdayaan masyarakat di bawah PT Aurora Alpha Centauri.

Ipama membuka diri untuk berkolaborasi dengan lembaga pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, LSM lokal, Perorangan dan lembaga lainnya yang mempunyai misi yang sama dengan Ipama. Bagi yang ingin berkolaborasi dalam program-program Ipama bisa menghubungi admin; Email : Infoipama@gmail.com dan whatsapp : 0817422383

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top