Peternakan Organik (2) : Membuat Pakan Fermentasi untuk Ayam Kampung Organik

Oleh : Guntoro Soewarno *)

Sekali Buat Pakan Fermentasi Bisa untuk semua Jenis Ternak, baik Ayam, Kambing maupun Sapi

SRAGEN (ipama.asia) – Kunci utama agar kita bisa sukses mengembangkan budidaya ayam kampung organik adalah membuat pakan fermentasi sebanyak-banyaknya sebelum budidaya itu dimulai. Buat bank pakan sebagai setok pakan. Ini untuk bisa mengimbangi pertumbuhan ayam kampung yang sangat cepat.

Keunggulan pakan fermentasi, di samping memangkas biaya pakan sampai 40%, juga praktis. Karena sekali buat pakan fermentasi maka bisa digunakan untuk pakan ayam, kambing dan sapi sekaligus. Bahkan juga untuk ikan.

Membuat Pakan Fermentasi

Bahan-Bahan Fermentasi (versi Sederhana)

Adapun bahan-bahan untuk mebuat pakan fermentasi adalah sebagai berikut;

  1. Sisa limbah rumah tangga (LRT) yang organik atau di luar limbah plastik, berupa sayur, nasi, tulang, dll. Sebanyak 5 Kg. Limbah jenis ini bisa diambil di tiap rumah tangga atau resto.
  2. Sisa limbah buah-buahan. Buah apa saja, semangka, jeruk, melon, dll. Sebanyak 5 Kg. Limbah buah seperti ini bisa diambil di pasar, penjual buah dan penjual minuman juz.
  3. EM-4 untuk peternakan 200 ml. Untuk cara perbanyakan EM-4 bisa dibaca artikel “Pertanian Organik (3) : Persiapan Awal dan Mendasar.”
  4. Dedak 1 Kg, bisa diganti bungkin jagung yang dihancurkan, atau bisa diganti air cucuian beras 0,5 liter
  5. Molase (tetes tebu) 200 ml, bisa juga diganti gula aren atau gula pasir.
  6. Limbah ikan (ikan rucah) sebanyak 2 Kg. Ini untuk melengkapi komponen protein. Atau bisa diganti Azola kering 4 Kg
  7. Wadah dari limbah cat yang besar, atau drum.
  8. Plastik dan karet
  9. Terpal ukuran 2×2 m

Cara Membuatnya

  1. Campurkan EM-4 dan Molase, aduk sampai merata, biarkan selama 15 menit. Langkah ini untuk menghidupkan semua mikroba yang ada di EM-4.
  2. Cacah semua limbah baik limbah sayur dari RT maupun buah-buahan. Makin kecil makin bagus. Bisa manual bisa pakai mesin pencacah.
  3. Rebus ikan rucah sampai hancur.
  4. Campur hasil cacahan limbah dengan larutan EM-4 yang sudah dicampur dengan molase. Campur juga hasil rebusan ikan rucah.
  5. Aduk sampai merata.
  6. Tambahkan dedak ke langkah 4 sampai kondisi campuran tidak terlalu basah dan juga tidak terlalu kering, atau dalam kondisi kemal.
  7. Masukan hasil langkah 6 ke dalam tong penyimpanan. Tutup yang rapat. Ini agar oksigen tidak masuk.
  8. Biarkan selama 14 hari. Buka tiap pagi, biarkan selama 15 detik, kemudian tutup lagi.
  9. Pakan fermentasi jadi ketika bau tape sudah keluar dari hasil proses oksidasi itu.
  10. Ketika sudah 14 hari, proses selanjutnya adalah hasil pakan fermentasi dikeluarkan, digelar dalam terpal, kasih gula pasir 0,5 Kg, sebar merata, aduk. Masukan lagi ke dalam drum, tutup.
  11. Biarkan selama 24 jam. Setelah itu sudah jadi Silase.
  12. Bisa disimpan sampai 2 tahun sebagai setok, asal ditutup rapat.

Cara Aplikasi

Cara aplikasi pakan fermentasi adalah sebagai berikut;

  1. Per ekor ayam indukan per hari sebanyak satu genggaman tangan.
  2. Beri makan saat pagi dan sore.
  3. Beri minum sepanjang hari.

Pakan Fermentasi Versi Lengkap

Kalau pakan fermentasi versi lengkap ini seperti 4 sehat 5 sempurna, halal dan thoyib. Lalu apa yang membedakan dengan versi sederhana?

  1. Bahannya lebih lengkap. Misal ada tambahan cacahan kedebog pisang. Bisa juga ditambah daun-daunan seperti daun pepaya, daun Jarak Jakarta atau klariside, atau kaliandra. Tambahkan Kuteja (kunyit, temulawak dan jahe).
  2. Pakan versi lengkap ini bisa untuk semua jenis peternakan; baik ayam, kambing maupun sapi.
  3. Hasil proses fermentasi yang lembut untuk ayam dan ikan. Yang bentuknya kasar untuk kambing dan sapi.
  4. Untuk sampai jadi silase prosesnya sama.

Cara membuat dan aplikasinya sama. Yang membedakan karena kondisi campuran lebih basah akibat ada unsur kedebog pisang dan air cucian berasnya, maka kebutuhan dedak lebih banyak.

Kalau dedak langka atau mahal bisa diganti bungkil jagung, digiling hingga halus. Ini jauh lebih murah.

Aplikasi untuk Kambing dan Sapi

  1. Kambing 90% pakan fermentasi yang diberikan 0,25 Kg per ekor per hari. Berikan saat pagi dan sore. Sebanyak 10% tetap hijauan.
  2. Beri minum kambing saat siang saja.
  3. Sedangkan untuk Sapi kasih makanan fermentasi 0,5 Kg per ekor di pagi dan sore saja. Sebanyak 30% tetap hijauan.
  4. Beri minum sapi setiap saat.

Tahap akhir jadi Silase

Kunci sukses peternakan organik adalah membuat bank pakan sebanyak-banyaknya. Karena itu, pakan mesti bisa disimpan dengan aman dan tidak berbau. Caranya, setelah selesai menjadi pakan fermentasi, kemudian lakukan proses lanjutan sampai jadi silase.

Dengan menjadi silase, maka pakan bisa disimpan sampai 1 tahun tetap tidak berubah kualitasnya. Berikut ini cara memproses jadi silase;

  1. Setalah 14 hari selesai jadi pakan fermentasi, kemudian dibuka dan digelar di atas terpal.
  2. Kasih gula 0,5 Kg. Bisa gula merah yang dihaluskan, bisa gula pasir.
  3. Aduk sampai merata.
  4. Masukan lagi ke tong penyimpanan.
  5. Tutup rapat.
  6. Biarkan selama 24 jam.
  7. Setelah itu pakan fermentasi sudah berubah menjadi silase.
  8. Simpan sampai 2 tahun bisa asal ditutup rapat.

Tahapan Peternakan Organik

Bagaimana caranya agar peternakan organik bisa sukses dengan sempurna? Kuncinya lakukan secara bertahap dan sabar. Jangan sekali-kali ingin langsung besar. Patuhi SOP, step by stepnya.

  1. Mulailah dengan ayam kampung organik. Awali dengan 10 ekor. Pelajari kendala non teknis yang muncul. Pelajari perilaku ayam, kultur, cara makan dan saat sakit. Buat stabil.
  2. Setelah ayam kampung setabil sudah ada pendapatan rutin, mulailah dengan dua ekor kambing.
  3. Setelah ayam dan kambing sukses baru mulai dengan sapi. Lagi-lagi cukup dengan dua ekor sapi.
  4. Kalau kita langsung mengembangkan aspek pertanian meski skala kecil, kebutuhan kohe dan kencing kambing dan sapi sementara beli dulu. (bersambung ….)

*) Guntoro Soewarno, Peneliti di Institut Pengembangan Masyarakat (Ipama), satu perusahaan konsultan pemberdayaan masyarakat di bawah PT Aurora Alpha Centauri.

Ipama membuka diri untuk berkolaborasi dengan lembaga pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, LSM lokal, pribadi dan lembaga lainnya yang mempunyai minat dan misi yang sama dengan Ipama. Bagi yang ingin berkolaborasi dalam program-program Ipama bisa menghubungi admin; Email : Infoipama@gmail.com dan whatsapp : 0817422383

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top