Oleh : Guntoro Soewarno *)
Bagaimana Komposisi Media Tanamnya yang Ideal?
SRAGEN (ipama.asia) – Mengembangkan pertanian di Polibag akan menjadi trend ke depan yang menjanjikan. Dan ini bisa kita lakukan untuk menanam apa saja.
Misalnya, kita bisa menanam sayur-sayuran di polibag. Bisa menanam padi di polibag. Bisa menanam buah-buahan di polibag.
Ada beberapa alasan, kenapa kita mesti menanam produk pertanian di polibag dengan semuanya produk organik. Penjelasannya sebagai berikut;
- Perkembangan tanaman bisa terkontrol dengan baik, terutama untuk mengontrol kandungan humus dan protein lain yang dibutuhkan tanaman.
- Tidak perlu mencangkul. Karena kalau kita ingin mengembangkan pertanian di kalangan milenial, maka menanam di polibag adalah jalan keluar terbaik.
- Proses pemupukan lebih efisien dan terkendali. Tidak terkena masalah meski saat memupuk kemudian hujan.
- Biaya produksi bisa mengirit sampai 50%.
- Produksi langsung organik. Kalau kita mengembangkan pertanian organik di lahan yang selama ini menggunakan kimia, untuk bisa dapat produk organik 100% perlu waktu tiga tahun.
Lalu di mana Kunci Suksesnya
Untuk bisa sukses mengembangkan pertanian organik berbasis polibag yang perlu diperhatikan adalah kecukupan unsur hara dan ukuran polibagnya. Untuk menanam padi di polibag misalnya kita hanya perlu polibag dengan diameter 15 sampai 20 cm.
Sementara untuk media kangkung, kubis, wortel dan sejenisnya perlu polibag dengan diameter 30 cm. Dan untuk tanaman keras misalnya durian, mangga perlu polibag ukuran 50-60 Cm. Khusus tanaman keras buah-buahan perlu dipindah ke lahan tanah setelah berumur 3 tahun.
Apa Kandungan Media Tanamnya?
Inti dari media tanam adalah tingkat keasaman yang netral, kandungan humusnya kuat dan bisa terhindar dari bakteri dan virus. Untuk itu ada tiga jenis komponen untuk media tanah.
- Abu Sekam perbandingan 1
- Tanah perbandingan 1
- NPK Organik (hasil dari proses membuat urea organik) padat dan pupuk horti perbandingan 1
Artinya;
Misalnya kita perlu 10 Kg abu sekam, maka juga dibutuhkan 10 Kg tanah dan 10 Kg NPK padat.
Perlakuan saat Menanam
Yang perlu diperhatikan adalah tetap memberi pupuk pembenah tanah sebelum ditanam. Ini agar organisme yang agresif bisa hidup dan melakukan pengayaan nutrisi yang dibutuhkan tanaman di dalam polibag itu. Kocor sebanyak 250 ml per polibag. Biarkan selama 7 hari. Baru ditanam.
Perlakuan setelah Panen
Polibag masih bisa dipakai selama 3 tahun. Setelah panen, maka perlakuan yang diperlukan adalah mengocor kembali pupuk Pembenah Tanah dan NPK organik sesuai dengan kebutuhan.
Selamat menjadi petani Milenial.(ipama.asia)
*) Guntoro Soewarno, Peneliti di Institut Pengembangan Masyarakat (Ipama), satu perusahaan konsultan pemberdayaan masyarakat di bawah PT Aurora Alpha Centauri.
Ipama membuka diri untuk berkolaborasi dengan lembaga pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, LSM lokal, perorangan dan lembaga lainnya yang mempunyai misi yang sama dengan Ipama. Bagi yang ingin berkolaborasi dalam program-program Ipama bisa menghubungi admin; Email : Infoipama@gmail.com dan whatsapp : 0817422383